Saturday 26 November 2011

Hubungan IMK dengan Batik :)

Batik Fraktal = Dibuat di komputer dengan Hitungan Matematika 


Indonesia terkenal dengan ciri khasnya yaitu batik. Dulu batik dikenal sebagai seni tradisional masyarakat daerah Jawa. Dan sekarang mulai banyak kita temui batik dari berbagai macam daerah. Batik ternyata tidak selalu berkaitan dengan seni tradisional. Selama ini kita hanya mengenal batik tulis dan batik cap dengan proses pengerjaan murni buatan tangan.

Namun ternyata, dengan hitungan matematika motif batik dapat dibuat dengan mudah lewat komputer.
Hasilnya, motif batik dapat dibuat dengan waktu relatif cepat, dan mudah diperbanyak. Tak hanya itu, selain bisa diaplikasikan di selembar kain, motif batik buatan komputer ini juga bisa diaplikasikan di media kayu dan akrilik.

Sebuah kelompok riset desain asal Institute Teknologi Bandung (ITB) bernama Pixel People Project
(Muhammad Lukman, Nancy Margried Panjaitan, dan Yun Hariadi) mengadakan penelitian mendalam tentang batik sejak 2007. Mereka pun kemudian meluncurkan jenis batik yang dikenal dengan nama batik fraktal.

"Batik fraktal adalah motif batik tradisional yang ditulis ulang secara matematis dan geometris,". Hasilnya penulisan ulang dimodifikasi lebih kompleks atau diubah formulanya sehingga menghasilkan  motif yang baru atau berbeda. Motif fraktal ini kemudian digunakan baik dengan teknis batik tradisional atau dengan mesin laser.

Jika "batik" merupakan seni budaya tradisional Indonesia yang dikerjakan dalam proyek kriya tradisional secara turun-temurun, maka "fraktal" adalah sebuah bentuk karya yang muncul dari perkembangan lanjut geometri kontemporer. Keduanya berbicara tentang bentuk dan upaya "pengisian ruang yang kosong" dalam bidang dua dimensi yang diciptakan secara generatif dan iteratif.  Generatif karena ia dapat dikonstruksi ulang dengan teknik yang sama, dan Iteratif karena cara mengkonstruksinya dilakukan dalam pola pseudo-algoritmik yang mirip secara berulang.

Contoh Batik Fraktal

Karena bisa dibahasakan secara matematis, Pixel People Project kemudian mengembangkan sebuah perangkat lunak untuk batik fraktal. Program berbasis Java ini memudahkan seorang pemula sekalipun untuk mengembangkan motif batik dalam formula fraktal yang desainnya tersimpan dalam format png.

Motif batik yang dihasilkan dari perkimpoian antara seni dengan sains ini kemudian mendapat apresiasi dari Kementrian Riset dan Teknologi Indonesia. Bahkan dalam waktu bersamaan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB, UNESCO pun turut memberikan penghargaan pada awal Oktober tahun lalu dan menilai batik fraktal memiliki kualitas tinggi serta berpotensi besar di pasar internasional.

Kenyataan fraktalitas pada batik, sebagai aspek budaya visual yang erat dengan budaya dan peradaban Indonesia menjadi sebuah hal yang sangat penting.


No comments:

Post a Comment